berita industri

Mengapa titanium mahal?

2025-04-03

Mengapa titanium mahal?


1. Biaya ekstraksi dan pemrosesan tinggi


  • Titanium diekstraksi melalui "proses Kroll" atau "proses pemburu". Mengambil proses Kroll sebagai contoh, ilmenite pertama kali dikonversi menjadi titanium tetrachloride (ticl₄), dan kemudian spons titanium diperoleh melalui reduksi magnesium (suhu reaksi melebihi 800 ℃). Prosesnya intensif energi, melibatkan banyak langkah, dan secara signifikan meningkatkan biaya produksi.


2.Sifat fisik dan kimia yang sangat baik


  • Paduan titanium memiliki kekuatan yang dekat dengan baja tetapi kepadatan hanya 60%, yang secara signifikan dapat mengurangi bobot dalam aplikasi aerospace (seperti bilah mesin pesawat terbang dan kerang roket).
  • Ketahanan korosi yang sangat baik, jauh melampaui baja tahan karat, membuatnya cocok untuk rekayasa laut, peralatan kimia, dan bidang lainnya.
  • Biokompatibilitasnya, dengan reaksi minimal terhadap jaringan manusia, banyak digunakan dalam bidang medis seperti implan ortopedi (mis., Sendi buatan) dan implan gigi.


3. Aplikasi high-end dan tak tergantikan


  • Dalam industri kedirgantaraan, paduan titanium menyumbang 25% -30% dari berat mesin jet modern dan digunakan untuk memproduksi komponen kritis seperti bilah turbin dan disk kompresor.
  • Di bidang medis, konsumsi tahunan global bahan titanium medis adalah sekitar puluhan ribu ton, dan permintaan terus tumbuh.
  • Bidang yang muncul: Teknologi pencetakan 3D mempromosikan penerapan bahan titanium dalam kedokteran yang dipersonalisasi dan manufaktur kelas atas, semakin meningkatnya permintaan.


4. Konflik persediaan dan monopoli pasar


  • Kapasitas produksi titanium spons global terkonsentrasi di beberapa perusahaan (seperti Baoti Group di Cina dan Toho Titanium di Jepang), dan hambatan teknis yang tinggi telah menyebabkan ekspansi kapasitas yang lambat.
  • Pertumbuhan Permintaan: Industrialisasi dan peningkatan konsumsi di negara-negara berkembang (seperti sepeda kelas atas, elektronik konsumen) mendorong permintaan untuk bahan titanium, dan ketidakseimbangan antara penawaran dan permintaan mendorong harga lebih tinggi.


5. Kesulitan memproses dan tingkat daur ulang yang rendah


  • Bahan titanium sulit diproses, membutuhkan alat dan teknik khusus, dengan biaya pemrosesan menyumbang 30% -50% dari total biaya bahan.
  • Daur ulang titanium membutuhkan peleburan suhu tinggi, dengan konsumsi energi dan biaya yang dekat dengan produksi material primer, menghasilkan tingkat daur ulang yang rendah dan meningkatkan ketergantungan pada sumber daya penambangan baru.


X
We use cookies to offer you a better browsing experience, analyze site traffic and personalize content. By using this site, you agree to our use of cookies. Privacy Policy
Reject Accept