berita industri

Perbandingan teknis: penggilingan vs pemolesan

2025-05-15

Perbandingan teknis: penggilingan vs pemolesan


Dimensi
Menggiling
Pemolesan
Tujuan Inti
Kesalahan geometris yang benar (kerataan/kebulatan), akurasi dimensi kontrol
Tingkatkan permukaan gloss, hilangkan sorot mikro, mencapai finishing cermin
Prinsip Pemrosesan
Partikel abrasif keras (mis., Berlian, silikon karbida karbida) Penghapusan pemotongan
Medium fleksibel (pemolesan pasta/roda) Deformasi plastik & perataan mikro-asperitas
Penghapusan materi
Tingkat mikron (kasar/semi-finishing)
Sub-mikron (<0,1μm, finishing)
Kekasaran permukaan
RA 0,025 ~ 0,006μm (Ultra-Presisi ke Nanoscale)
RA 0,01 ~ 0,001μm (grade optik <0,5nm)
Peralatan/alat
Roda/sabuk/cakram gerinda (ukuran & kekerasan gandum abrasif yang cocok)
Roda pemolesan (wol/poliuretan), pasta pemolesan (mikropowder alumina/kromium oksida)
Parameter proses
Tekanan tinggi (0,01 ~ 0,1mpa), kecepatan rendah (10 ~ 30m/s)
Tekanan rendah (<0,01mpa), kecepatan tinggi (30 ~ 100 m/s)
Aplikasi khas
Bagian mekanik presisi, semikonduktor pra-pemrosesan wafer, elemen optik kasar
Lensa optik, bagian dekoratif (mis., Kasing telepon), finishing cetakan presisi tinggi

Perbedaan utama



  • Mekanisme Penghapusan Material:



  1. Giling: "Pemotongan" abrasif keras (mirip dengan micro-turning).
  2. Pemolesan: Media "setrika" mikro-asperitas fleksibel melalui deformasi plastik.



  • Kualitas Permukaan:



  1. Grinding: Fokus pada koreksi bentuk/dimensi, mencapai Ra ~ 0,025μm.
  2. Polishing: Berfokus pada kinerja optik, mencapai RA <0,001μm.



  • Tahap Proses:



  1. Grinding: Langkah pra-akhir, menyediakan permukaan dasar untuk pemolesan.
  2. Polishing: Langkah finishing akhir, secara langsung menentukan kualitas permukaan akhir.




X
We use cookies to offer you a better browsing experience, analyze site traffic and personalize content. By using this site, you agree to our use of cookies. Privacy Policy
Reject Accept